Bekerja Sungguh-Sungguh = Menghapus Dosa





Bekerja dengan sungguh-sungguh menurut sejumlah hadits dapat menghapus dosa, yang tidak bisa dihapus oleh aktivitas ibadah ritual sekalipun.
“Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya keterampilan kedua tangannya pada siang hari maka pada malam itu ia diampuni.” (HR. Ahmad)

 “Sesungguhnya di antara perbuatan dosa ada dosa yang tidak bisa terhapus (ditebus) oleh (pahala) shaum dan Shalat. Ditanyakan pada Beliau: “Apakah yang dapat menghapuskannya, Ya Rasulullah ?” Jawab Rasul SAW: “Kesusahan (bekerja) dalam mencari nafkah penghidupan” (HR. Abu Nu’aim)
 “Sesungguhnya di antara perbuatan dosa ada dosa yang tidak bisa terhapus (ditebus) oleh (pahala) shalat, shadaqah (zakat), ataupun haji. Namun hanya dapat ditebus dengan kesusahan dalam mencari nafkah penghidupan.” (HR. Thabrani)
Jika, bekerja sungguh-sungguh saja menghapus dosa, maka sudah semestinya seorang muslim – termasuk para pebisnisnya – dalam menjalankan setiap pekerjaan haruslah bersungguh-sungguh dan penuh semangat.
Semakin susah seseorang dalam mencari nafkahnya, semakin banyak dosa yang terhapuskan.
Dengan kata lain, harus dengan etos kerja yang tinggi. Seorang muslim adalah seorang pekerja lebih (smart-worker) , mempunyai disiplin yang tinggi, produktif dan inovatif.

Wallahu a’lam bish-shawabi.
Dan Allah Mahatahu/Maha Mengetahui atau Lebih Tahu

***